Palestina, pemantik semangat


Berbicara palestina, selalu membuatku malu. Malu ketika diri ini sedang kalut dalam kemalasan untuk berjuang. Begitu ingat Palestina, musnah deh rasa malas itu. Apa itu masalah kuliah ? skripsi ? makalah? paper? tugas-tugas? Semua itu ga ada apa-apanya...Toh, masih bisa dikerjakan sesuka hati dengan nyaman, tenang, dan banyak fasilitas yang bisa menyelesaikannya. Trus gimana sama Palestina?  Ancaman bom, rudal, roket, peluru menghadang. Sayangnya bukan dalam hitungan bulang, minggu, ataupun hari,,tapi dalam hitungan detik ancaman itu datang. Apa Anda malu sama diri sendiri kalo begitu? Urusan orang Palestina jauh lebih tragis dibanding tugas-tugas yang saya hadapi, tapi mereka tidak pernah tuh mengeluh...justru di bangsa itulah lahir para penghafal quran hingga bangsa ini melahirkan doktor yang konon terbanyak di dunia angkanya. Subhanallah. Maka saya menjadikan perjuangan mereka sebagai semangat. Malas! tidak boleh. Dunia itu tempatnya berjuang. Mau istirahat nanti tempat di akherat, di surgaNya kelak. Aamiiin ya Rabb.

Penggalangan dana hari Ahad di Jogja kemaren tak kurang dari 86 juta infaq terkumpul. Mulai dari gedung DPRD DIY hingga 0 km dana itu terkumpul, masih ditambah lain-lain (mata uang dollar US, Ringgit, Dirham, dll, HP, dan benda-benda lain). Coba saja kalo semua warga di pinggiran Malioboro kemarin memberikan infaqnya, pasti lebih dari itu. Nyatanya masih sedikit warga yang mengetahui apa sih yang terjadi di Palestina? kalo ga tau apa kesusahan teman kita misalnya, mana bisa kita bantu? ya gak? Nah itulah yang harus dilakukan. Buat semua orang tau tentang konflik yang terjadi, insyaAllah bantuan akan mengalir lebih dari itu. Yuk infaqkan harta kita, berapapun itu. Akan sangat berguna bagi saudara-saudara kita di sana. Malu donk sama seorang tukang becak yang hari itu mungkin saja belum dapat pelanggan, tapi udah Infaq tuh. Kita???
Palesine will be free. ... Israel Laknatullah!!!!

Komentar

Postingan Populer