Harapan untuk Ramadhanku

Bahagianya menjadi muslim. Dia punya satu bulan penuh event istimewa yang mana ‘hampir’ semua penganutnya bersuka cita di dalamnya. Ramadhan.

Ramadhan. Hari-harinya tersedia bonus bergelimang pahala berlipat-lipat. Tarawih malam pertama ini jamaah luber. Yang tak pernah nampak batang hidungnya, jadi nampak terang benderang datang ke masjid. Yang sukanya kongko-kongko di pojokan jalan, alhamdulillah ikut sholat full 11 rakaat tarawih plus witir. Tadarusnya semua ikut, bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, dan anak-anak yang berlarian senang. Besok subuhpun kujamin masih luber. 

Aku? Abis dapet diary ramadhan, langsung semangat mengisinya begitu maghrib tanggal 1 ramadhan selesai. Lagi-lagi, semoga istiqomah mengisinya. Semoga terlaksana target-targetnya. Hingga nanti akan terlihat raut wajahku di saat ramadhan hampir usai, apakah menyesal atau bahagia penuh syukur. Jangan, jangan sampai ada penyesalan. Malam ini adalah permulaan. Malam ini mulailah berdoa, sebanyak-banyaknya.

Kurangi tidur, perbanyak dzikir pagi siang sore malam, jangan pelit sedekah, jagalah wudhu, perbanyak tilawah di waktu utama, bukan di waktu sisa, datangilah majelis ilmu, bersafarilah menjelajah ruang-ruang bersama alim ulama, berbekalah, kurangi atau tak usah lagi buka bersama yang membuatmu kehilangan sholat isya’ berjamaah, mendekatlah ke Allah, mintalah pertolonganNya. 

Maka wahai Allah, dampingilah aku supaya tahun ini jadi Ramadhan terbaikku.

Komentar

Postingan Populer