576.250 Rupiah Keliling Malang
Percaya ke Malang dengan harga segitu? Saya aja
percaya, soalnya inilah pengalamanku. Itu harga di atas udah grand total alias
mulai berangkat dari dan sampe Jogja lagi. Tepatnya tanggal 17 Juni 2014 saya ke
Malang. Memutuskan backpacker bersama seorang temen yang juga cewek loh.
Mau tau kemana saja saya dengan uang segitu? Ini
dia daftar singkatnya tempat yang saya kunjungi :
1. Stasiun Lempuyangan
2. Stasiun Solo Balapan
3. Stasiun Solo Jebres
4. Stasiun Malang
5. Gado-gado Pasar Klonjen
6. Kos di Jalan Soekarno-Hatta
7. Universitas Brawijaya
8. Alun-alun Kota Malang
9. Bakso Malang Resto
10. Masjid Agung Kota Malang
11. ITN (Institut Teknologi Negeri) Malang
12. Mie Setan Kober
13. Coban Rondo Waterfall
14. Kampung Kungkuk
15. Alun-alun Batu
16. Masjid Agung Batu
17. Museum Angkut
18. Batu Night Specta (BNS)
19. Eco Green Park
20. Jatim Park 2 (Museum Satwa dan Batu Secret Zoo)
21. Pusat oleh-oleh
22. Terminal Argosari.
Yang perlu digaris bawahi adalah kami tidak nginap
di hotel atau hostel atau penginapan juga tidak menyewa kendaraan bermotor saat
di sana. Jadi, untuk penginapan dan transportasi kami nebeng tempat teman yang
kebetulan kuliah di ITN dan hari berikutnya menginap di rumah teman kuliah di
Jogja. Motor dapat pinjaman, tapi bensin beli sendiri.
17 Juni 2014
Kami berangkat dari Stasiun Lempuyangan di Jogja
dengan menaiki kereta Sriwedari, harga tiket 10.000.
Pembelian tiket kereta ini baru bisa dilayani satu jam sebelum keberangkatan
kereta, jadi tidak bisa jauh hari beli. Kereta berangkat pada pukul 19.38 WIB.
Lalu turun di Stasiun Solo Balapan pada pukul 22 an. Kenapa harus turun di
sana? Karena kami ingin ngirit. Kereta Jogja-Malang tergolong mahal, jadi untuk
menyiasati kami naik kereta jarak dekat dulu sampai Solo, kemudian dari Solo
bisa naik kereta yang lebih murah menuju Malang.
Kereta berikutnya menuju Malang harus ditempuh
dari Stasiun Solo Jebres. Di tiket keberangkatan tertulis pukul 00.08. Jadi
sampe Solo Balapan kami agak santai, tidak terburu-buru, bisa duduk-duduk dulu.
Melihat di peta, jarak Solo Balapan ke Solo Jebres memang tidak begitu jauh,
tapi karena sudah malam kami mbecak aja. Bersyukurnya kami karena kami mbecak
kesana karena ternyata cukup jauh jika saja kami jadi jalan kaki dan sangat
sepi jalannya. Sekitar setengah jam lebih kami baru sampai Solo Jebres naik
becak. Harga mbecak 20.000, dibagi dua orang, jadi perorang 10.000. Kondisi stasiun itu sungguh hening. Tak
kusangka tempat sesepi itu adalah stasiun. Bangunan khas Belanda dan baru
direnovasi itu gelap dari luar, hanya ada pedagang ankringan remang-remang di
depannya. Kami pun masuk ke sana, dan ternyata ada beberapa orang yang menunggu
kereta juga. Tempat tunggu utama stasiun cukup kecil, kira-kira berukuran 6 x 6
meter. Beberapa orang ada yang tidur di sana menunggu kereta atau sekedar menjemput
sanak saudara.
Kereta Matarmaja menuju Malang datang hampir tepat
waktu, 00.11 kereta datang. Sempat takut ketinggalan kereta karena tiket ini
didapet dengan perjuangan setelah kehabisan tiket hari berikutnya (sebetulnya rencana
kami berangkat adalah besok). Harga tiket kereta Matarmaja adalah 65.000.
18 Juni 2014
Jam 06.50 kami tiba di Stasiun Malang. Yeaa
Malang, I’m coming. Sambil nunggu jemputan teman yang ngekos di kota, kami
makan jajanan pasar dulu di depan pasar Klonjen. Pasar itu ada di sebelah utara
stasiun. Aku beli jenang gendul seharga 3000. Cukup
kenyang. Untuk dimakan di kos nanti saya beli Gado-gado juga seharga 7000. Kos teman ada di area Soekarno-Hatta kalau
orang sana menyebutnya. Ada di pusat kota Malang dan lumayan dekat dengan
Universitas Brawijaya.
Istirahat sejenak sampai siang hari barulah kami pergi keliling Kota Malang dengan motor yang dipinjami teman. Awalnya kami ke Universitas Brawijaya, sekedar maen dan semacam kunjungan wajib kalau saya ke suatu Kota, yaitu ke Universitas nya. Keliling dari fakultas ke fakultas, dan berakhir di gedung rektorat.
Istirahat sejenak sampai siang hari barulah kami pergi keliling Kota Malang dengan motor yang dipinjami teman. Awalnya kami ke Universitas Brawijaya, sekedar maen dan semacam kunjungan wajib kalau saya ke suatu Kota, yaitu ke Universitas nya. Keliling dari fakultas ke fakultas, dan berakhir di gedung rektorat.
Selanjutnya kami ke Alun-alun Kota Malang. Ramai
sekali di sana. Banyak anak kecil dan keluarga yang berekreasi. Cukup bersih
alun-alunnya, dan tidak lupa hal yang wajib dilakukan di sana adalah makan
bakso Malang. Masuk waktu ashar dan kami menuju masjid Agung. Bersih walaupun
sedang direnovasi dan yang paling kusuka adalah karpetnya yang sangat empuk. Masjid
khas di Jawa Timur adalah tempat wudhunya yang ada di basement dan menempatkan kolam
untuk cuci kaki sebelum dan sesudah wudhu.
Alun-Alun Kota Malang |
Karena masih sedikit lelah di perjalanan, kami
putuskan pulang dan tidak jadi mengunjungi Batu. Jadilah kami makan Mie Setan
masih di daerah Soekarno Hatta. Harga bervariasi dan unik sekali menunya. Ada
mie setan, mi iblis, minumnya ada mie pocong, gendruwo, dll.
19 Juni 2014
Saatnya ke Batu naik motor. Ternyata Batu dari
Kota Malang tidak terlalu jauh. Satu jam kurang kami dah sampe di Batu. Tujuan
pertama adalah air terjun Coban Rondo. Biaya masuk perorang 10.000 dan masuk motor 2.000
rupiah. Untuk mengakses air terjun itu cukup mudah, jalan ke sana sangat indah,
hijau sepanjang mata memandang. Suasana di air terjun juga cerah dan ramai
pengunjung. Sampai dhuhur kami di sana. Tujuan selanjutnya adalah kampung wisata
di dekat Selecta. Sama aja sih Selecta ato kampung ini, sama sama menyajikan
pemandangan yahut dan pertanian yang luar biasa subur, bunga bunga indah,bedanya
di kampung ini gratis alias ga perlu pake bayar.
Kampung Kungkuk |
Sorenya kami mampir di Masjid Agung di Batu (lupa
nama masjidnya). Lokasinya tepat di samping Alun-Alun Batu Lagi-lagi nyaman banget
di sana. Karpetnya itu lho,empuk banget dan bersih banget. Sholat ashar
sekalian mandi di sana sekalian nunggu magrib. Di depan masjid sudah tersaji
alun-alun Batu. Ramai dan indah pemandangan malam di sana. Alun-alun nya
terjaga bersih dan ada beberapa wahana yang bisa dinaiki.
Teman yang ditunggu datang abis isya dan kami
langsung menuju Museum Angkut. Ya, satu satunya museum transportasi dan
terbesar di Asia. Amazing banget dalemnya. Totalitas kalo aku bilang. Superb!
Kesalahan terbesar adalah kami ke sana pas malem dan harus kejar kejaran sama
jam tutup. Tapi beruntungnya gak rame kalo malem, terlebih kami dateng pas
weekday. Oiya tiket masuk ke sana karena bukan holiday season kita bayar 50.000. Puas banget di sana!
20 Juni 2014
Semalem kami nginep di temen kuliah yang kebetulan
juga pulang ke Malang. Dan pagi itu hari Jumat. Hari terakhir kita di Malang.
Dipuasin lah. Kita ke Batu lagi. Kali ini ke Jatim Park 2 dan Eco Green Park.
Tidak habis-habisnya aku ternganga takjub melihat karya tangan kedua objek itu.
Lagi-lagi luas banget dan totalitas! Dan kusimpulkan untuk mengunjungi dua
objek itu haruslah menyediakan waktu dari pagi sampe sore, karena tiap pernik
yang disuguhkan itu keren banget dan sayang kalo cuma sekedar dilewati. Tiket
masuk terusan dua objek itu seharga 120.000
(kalo ga salah), tapi kami PUAS! Semuanya serba gratis kalo udah masuk di
dalam. Kita dikasih jamu pula, trus gratis naikin semua wahana. Di Batu Secret
Zoo, hewan-hewan dan rumahnya terawat dengan amat baik. Di Museum satwa di
dalam Jatim Park 2 juga SUPERB!
Salah satu bagian Eco Green Park |
Rumah Terbalik |
Museum Satwa |
Masih banyak yang belum kami kunjungi, semoga
besok-besok bisa ke sana lagi.
Malemnya dari Terminal Argosari kami berangkat
menuju Jogja dengan tiket 85.000.
Good Bye Malang :*
Komentar
Posting Komentar